REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA- Tiga pesawat Citilink mengalami delay hingga tujuh jam.  Duty Manager Citilink Herman Mamma mengatakan pihaknya akan memberikan kompensasi ganti rugi kepada para penumpang.

"Kami akan berikan ganti rugi kepada para penumpang," kata Herman kepada ROL, Ahad (4/1).

Herman atas nama Citilink juga meminta maaf kepada para penumpang karena keterlambatan penerbangan. Ia menjelaskan, pesawat tidak bisa diberangkatkan dikarenakan terjadi masalah teknis di landasan pacu.

"Kami diberitahu oleh pihak bandara bahwa lampu runway mati," ujarnya.

Tiga pesawat tersebut yaitu, dua pesawat Citilink QG809 dan QG807 tujuan Surabaya serta satu pesawat Citilink QG815 tujuan Yogyakarta.  Herman mengatakan pihaknya akan mengganti rugi seluruh kerugian yang dialami penumpang.

Untuk biaya akomodasi, Citilink akan memberikan ganti rugi sebesar Rp 500.000 dan biaya keterlambatan sebesar Rp 300.000 per orangnya sesuai data manivest penumpang. Pihak bandara juga membenarkan hal tersebut.

Lampu runway landasan 24 sebelah kiri sepanjang 3000 meter mati akibat konsleting listrik. Pihak bandara mengatakan hal itu dikarenakan hujan deras yang terus mengguyur bandara sejak sore hari.

Ikuti Whatsapp Channel Republika