Sabtu 03 Jan 2015 18:27 WIB

Lanud Iskandar Jadi Objek Wisata Dadakan

Petugas Basarnas mengevakuasi jenazah kecelakaan pesawat Air Asia QZ-8501 yang dibawa Helikopter USS Sampson di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, Jumat (2/1). (Republika/Agung Supriyanto)
Petugas Basarnas mengevakuasi jenazah kecelakaan pesawat Air Asia QZ-8501 yang dibawa Helikopter USS Sampson di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kalimatan Tengah, Jumat (2/1). (Republika/Agung Supriyanto)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Pangkalan Udara Iskandar sejak ditetapkan sebagai Posko Utama pencarian pesawat Air Asia QZ8501, ramai dikunjungi warga Pangkalan Bun dan penduduk dari kabupaten lain di provinsi Kalimantan Tengah.

Meyanti, warga Kabupaten Lamandau, Sabtu sore, mengatakan kedatangannya ke Lanud Iskandar karena penasaran dengan ramainya pemberitaan di televisi sejak jatuhnya pesawat Air Asia di sekitar laut Pangkalan Bun.

"Saya lihat di televisi ramai sekali di Lanud Iskandar. Helikopter naik turun bawa kantung jenasah. Penasaran saja situasi aslinya seperti apa," kata Ibu satu anak ini.

Setidaknya setiap hari jumlah warga datang ke Lanud Iskandar ini diperkirakan ratusan orang, baik sekedar melihat-lihat kondisi sekitar maupun berfoto ria di pesawat yang sedang parkir dan para reporter media Swasta Nasional serta Internasional.

"Hari ini dan besok kan libur ya, jadi liburan ke Pangkalan Bun, sekalian saja ke Lanud Iskandar. Tidak ada lagi ya pesawat atau helicopter naik turun. Kasihan juga ya para penumpang Airasia yang jatuh itu," kata Yanti.

Hertiani, warga Kota Palangka Raya yang juga berkunjung ke Lanud Iskandar mengatakan ingin melihat langsung evakuasi penumpang Airasia sembari berfoto di pesawat, helikopter dan para reporter dari berbagai media.

"Kan tidak selalu bisa ya dekat pesawat, apalagi di Pangkalan Udara TNI. Kesempatan saja saya bisa berfoto untuk di pajang di media sosial," kata dia yang mengaku sedang berlibur Tahun Baru di Pangkalan Bun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement