Sabtu 03 Jan 2015 17:28 WIB

Ini Kronologi Penemuan Dua Objek Besar Pesawat

Kepala Basarnas Marsda TNI FH Bambang Soelistyo
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Kepala Basarnas Marsda TNI FH Bambang Soelistyo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsekal Madya FH Bambang Soelistyo mengatakan keberhasilan penemuan dua objek yang dipastikan bagian besar dari pesawat Air Asia QZ8501 berdasarkan rangkaian evaluasi dari temuan unsur-unsur tim SAR gabungan.

Dalam keterangan pers yang dilakukan di Kantor Pusat Basarnas di Jakarta, Sabtu (3/1), Soelistyo mengatakan kronologi hasil penemuan pada Sabtu pagi merupakan rangkaian evaluasi dari temuan unsur-unsur tim SAR gabungan.

Laporan dari pesawat C130 Hercules TNI-AU sebelumnya dari unsur udara menemukan diduga bayangan pesawat yang selama ini tidak terkonfirmasi, tapi itu menjadi bagian dari informasi Basarnas.

Berdasarkan hasil evaluasi Basarnas dari temuan-temuan serpihan dan jenazah, ia mengatakan ditetapkan sektor prioritas. Setelah itu, KRI Bung Tomo dikerahkan untuk melakukan pencarian dengan sistem sonar di daerah prioritas.

Dan hasilnya pada Jumat (2/1) pukul 07.34 WIB. KRI dilaporkan menemukan signal sonar yang belum terkonfirmasi di posisi temuan dua obyek besar saat ini.

"Kemudian, kapal Geo Survey yang memiliki alat untuk melakukan tindakan selanjutnya dari temuan sonar saya perintahkan merapat ke lokasi temuan, dan hasilnya ditemukan dua objek cukup besar dimensinya," ujar Soelistyo.

Penemuan dua objek besar ini, memang menjadi 'goal' dari operasi selanjutnya setelah penemuan pertama puing-puing pesawat. "Jadi 'goal' yang kita targetkan berikutnya sudah kita capai di hari ke-7," katanya menambahkan.

Dengan temuan dua objek berukuran besar ini, Basarnas melakukan evaluasi untuk ditentukan operasi-operasi evakuasi berikutnya. "Saya simpulkan hasil ini adalah koordinasi dari unsur-unsur kita di bawah dengan ketat. Evaluasi dan 'comment control' dengan ketat yang akhirnya kita sukses pada hari ke-7 menemukan dan memastikan bagian-bagian dari pesawat Air Asia yang cukup besar dimensinya," ujar dia.

Semua yang ditemukan ini, ia mengatakan berada di area prioritas yang telah ditetapkan pada hari ke-6. Dua kapal lain yang memiliki kemampuan melakukan pencarian obyek di bawah air sekarang masih melakukan pencarian di sektor tambahan.

"Kita tinggal menunggu hasil konfirmasi berupa gambar setelah ROV dari kapal Geo Survey berhasil kita turunkan. Hari ini kita masih berjuang dengan gelombang cukup tinggi," ujar dia.

Sebelumnya Soelistyo mengatakan sonar dari kapal tim SAR gabungan berhasil menangkap gambar tiga dimensi (3D) dan dua dimensi (2D), dua obyek berukuran besar yang dipastikan bagian dari pesawat Air Asia QZ8501

Berdasarkan temuan genangan bahan bakar di permukaan tadi malam (Jumat, 2/1), tiga kapal yang mempunyai kemampuan deteksi bawah laut terus beroperasi di sektor prioritas. Hasilnya, pukul 23.40 WIB, berhasil di deteksi dua obyek cukup besar.

Obyek pertama, menurut dia, berdimensi 9,2 x 4,6 x 0,5 meter (dengan 3D) dan obyek kedua berdimensi 7,2 x 0,5 meter (dengan 2D). Kedua obyek tersebut ditemukan berdekatan.

Saat ini, ia mengatakan kapal Geo Survey sedang mengupayakan untuk mendapatkan visual dari dua obyek yang disebutkan dengan menurunkan remotely operated vehicle (ROV). Namun upaya tersebut memang terkendala cuaca dengan gelombang mencapai 2,5 hingga empat meter.

"Secara tiga dimensi dan dua dimensi memang diketahui dua obyek tersebut, kita akan pastikan dengan visual dengan menggunakan ROV. Tapi saya pastikan itu bagian pesawat Air Asia yang kita cari," kata Soelistyo.

Penemuan dua obyek berukuran besar di kedalaman 30 meter di sektor prioritas pencarian badan dan kotak hitam pesawat, ia mengatakan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan atas temuan-temuan sejak hari ke-1 operasi pencarian.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement