REPUBLIKA.CO.ID, BIAK -- Lomba "bakul ketan" antarjamaah masjid, organisasi Islam dan penguyuban kemasyarakatan diselenggarakan Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Biak Numfor, Papua untuk memeriahkan perayaan maulid Nabi Muhammad SAW 1436 Hijriyah, Sabtu (3/1).
Tradisi "bakul ketan" dihiasi beraneka telur dan ornamen bernuansa religius setiap tahun dilombakan untuk mendukung program kepariwisataan daerah Biak Numfor. Ketua Panitia Hari Besar Islam Andi Firman Madjadi mengakui, animo jemaah masjid dan ormas Islam mengikuti lomba "bakul ketan" maulid setiap tahun meningkat sifnifikan.
Lomba "bakul ketan" juga mengandung budaya daerah yang harus dipelihara sehingga menjadi daya tarik wisatawan kedepan, ungkap Ketua PHBI Andi Firman. Ia mengakui, para juara lomba "bakul ketan" maulid disiapkan hadiah uang pembinaan serta piagam penghargaan diberikan PHBI.
Kepada pemenang lomba bakul ketan, lanjut Andi Firman, pengurus PHBI menyampaikan selamat berprestasi sebagai wujud nyata kepedulian PHBI dalam menjaga tradisi budaya daerah Indonesia di Kabupaten Biak Numfor. Untuk tahun ini lomba "bakul ketan" maulid direbut takmir masjid Almukminin Perumnas Sorido Biak, ungkap Ketua PHBI Andi Firman Madjadi.
Sedangkan juara dua, direbut masjid Al Amin, Patina, Distrik Biak Kota, juara III masjid Syuhada Angkasa serta juara harapan kelompok penguyaban masyarakat daerah Barru, Sulawesi Selatan. Selepas peringatan maulid Nabi Muhammad SAW 1436 H diperebutkan telur ayam beraneka warna yang dipasang di tiang-tiang masjid untuk direbutkan kaum muslim dna muslimat saat perayaan maulid Rasulullah SAW selesai.