REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Desember 2014 terjadi inflasi sebesar 2,46 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 119. Dari 82 kota IHK, seluruhnya mengalami inflasi.
"Inflasi tertinggi terjadi di Merauke yakni sebesar 4,53 persen dengan IHK 123,90," ujar Kepala BPS, Suryamin di Jakarta, Jumat (2/1).
Sementara itu, kota dengan inflasi terenda yakni Meulaboh sebesar 1,71 persen dengan IHK 120,56. Suryamin mengatakan, di wilayah Sumatera terdapat 23 kota yang mengalami inflasi. Diantaranya Tanjung Pandan yang mengalami inflasi paling tinggi yakni 3,21 persen dengan IHK 126,82.
Sedangkan di Pulau Jawa, pada Deseber 2014 terdapat 26 kota yang seluruhnya mengalami inflasi. Kota dengan inflasi paling tinggi di Pulau Jawa yakni Serang sebesar 3,07 persen dengan IHK 123,07. Kota dengan inflasi terendah di Pulau Jawa yakni Tegal sebesar 1,66 persen dengan IHK 114,73.
"Inflasi terendah di luar Pulau Jawa dan Sumatera terjadi di Tual yakni sebesar 1,43 persen dengan IHK 125,34 persen," ujar Suryamin.
Secara keseluruhan, ada tiga hal yang menyebabkan tingginya inflasi sepanjang 2014, yakni Bahan Bakar Minyak (BBM), tarif listrik, dan tarif angkutan. Menurut Suryamin, daerah atau kota yang mengalami inflasi rendah maka pemerintahnya sudah mampu mengendalikan penyebab-penyebab inflasi.