Kamis 01 Jan 2015 23:03 WIB

Basarnas: Kapal Asing Sudah Standby Membantu Evakuasi

Rep: c82/ Red: Maman Sudiaman
  Personil TNI AL memonitor pergerakan KRI, dan unsur bantuan asing yang terlibat pada operasi SAR Air Asia di Lanal Batam, Senin (29/12). (Antara/Joko Sulistyo)
Personil TNI AL memonitor pergerakan KRI, dan unsur bantuan asing yang terlibat pada operasi SAR Air Asia di Lanal Batam, Senin (29/12). (Antara/Joko Sulistyo)

REPUBLIKA.CO.ID, Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI F Henry Bambang Sulistyo  menyatakan, saat ini, kapal asing yang standby membantu melakukan pencarian korban jatuhnya pesawat nahas Air Asia QZ 8501. Seperti kapal dari Jepang sudah berada di Selat Malaka dan mendekati daerah operasi pencarian.

"Mereka akan standby di luar daerah operasi. Pada saat kita perlukan untuk pencarian, maka mereka saya instuksikan untuk masuk," ujarnya, Kamis (1/1).

Sebelumnya, memasuki hari kelima proses pencarian korban dan pesawat Air Asia QZ8501, Basarnas telah mengevakuasi sembilan jenazah yang diduga merupakan korban peristiwa tersebut. Sulistyo mengatakan, sembilan jenazah tersebut saat ini berada di lokasi yang berbeda.

"Sembilan itu posisinya enam sudah terkirim di Surabaya, dua masih di Pangkalan Bun, dan rencananya malam ini akan di dorong ke Surabaya. Satunya berada di KRI Yos Sudarso," katanya.

Menurutnya, dua jenazah yang berada di Pangkalan Bun dan satu jenazah di KRI Yos Sudarso berjenis kelamin perempuan.

Menurut Sulistyo, sebenarnya satu jenazah yang berada di KRI Yos Sudarso juga akan diberangkatkan ke Pangkalan Bun. Namun, karena kendala cuaca yang buruk, lanjutnya, jenazah tersebut masih berada di KRI Yos Sudarso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement