REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Jawa Timur yang mengidentifikasi jenazah korban musibah Air Asia QZ8501, didukung oleh para ahli medis dari Universitas Indonesia (UI) dan Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Disampaikan Ketua DVI Polda Jawa Timur (Jatim) Kombes Pol dr. Budiyono, mereka terdiri dari ahli patologi, ahli sidik jari dan ahli DNA. "Total tim ada 15 orang," ujar Budiyono dalam jumpa pers terkahir di Mapolda Jatim, Jl. Ahmad Yani, Surabaya.
Menurut Budiyono, dibutuhkan waktu untuk melakukan proses identifikasi. Menurutnya, proses identifikasi untuk dua jenazah yang telah diterima diprediksi berlangsung dua hingga tiga hari kedepan.
"Kami harus melakukannya secara tepat agar hasil bisa dipertanggung jawabkan secara hukum dan keilmiahan, yang disesuaikan dengan kadidah internasional, sesuai prosedur DVI Pusat di Lyon (Perancis)," ujarnya.