Rabu 31 Dec 2014 17:36 WIB

DPR Apresiasi Kinerja Basarnas Temukan AirAsia QZ8501

Rep: dyah ratna meta novia/ Red: Erdy Nasrul
Yudi Widiana Adia
Yudi Widiana Adia

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi V DPR RI mengapresiasi kinerja Badan SAR Nasional (Basarnas) yang cepat menemukan serpihan Pesawat AirAsia dan penumpang yang menjadi korban pesawat naas tersebut, Rabu, (31/12).

Wakil Ketua Komisi V DPR  Yudi Widiana Adia mengatakan, DPR mengapresiasi kinerja  Basarnas yang cepat dalam  operasi pencarian Pesawat AirAsia. "Ini bisa memberikan kepastian kepada keluarga korban,”katanya.

Pada hari ketiga operasi pencarian, Basarnas berhasil menemukan beberapa serpihan pesawat dan jenazah penumpang pesawat AirAsia yang dinyatakan hilang kontak pada Ahad, (28/12) lalu. DPR menyampaikan simpati dan bela sungkawa kepada pihak keluarga penumpang Pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan Asia QZ 8501 jurusan Surabaya—Singapura. “Kami turut berduka dan mendoakan agar keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan menghadapi musibah ini. Indonesia berduka atas kejadian ini,”ujar Yudi.

Setelah proses pencarian serpihan pesawat dan evakuasi jenazah selesai, Yudi berharap Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bisa segera melakukan investigasi penyebab terjadinya kecelakaan. Ia juga meminta hasil investigasi bisa diumumkan kepada masyarakat.

Setelah semua serpihan pesawat ditemukan termasuk black box, DPR berharap KNKT bisa segera bekerja melakukan kegiatan investigasi, penelitian, penyelidikan lanjutan. Selain itu juga  memberikan laporan akhir serta rekomendasi dalam rangka mencegah terjadinyakecelakaan dengan penyebab yang sama.

Sesuai dengan Undang-undang Penerbangan, lanjutnya,  hasil investigasi dapat diumumkan kepada masyarakat karena bersifat bukan rahasia. Ia juga   mengingatkan kewajiban PT Indonesia AirAsia selaku perusahaan yang memberikan jasa angkutan udara untuk memenuhi kewajibannya membayarkan ganti rugi kepada keluarga penumpang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement