REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR -- Sehari lalu, nelayan disebutkan melihat serpihan Air Asia kode penerbangan QZ8501 di perairan dekat Pulau Belinyu dan beberapa tempat lainnya. Sayang karena ombak yang terlalu tinggi membuat pasukan Basarnas sulit melakukan pengecekan info tersebut.
Namun, setelah jenazah dan serpihan Air Asia QZ8501 ditemukan di dekat Pangkalan Bun, semua aktivitas Basarnas difokuskan di kawasan tersebut. Alhasil posko yang berada di Belitung dan Bangka untuk sementara berhenti melakukan penyisiran.
"Semua intruksi untuk bergerak ada di pusat (Jakarta) dan Pangkalan Bun. Kita di sini (Bangka Belitung) hanya bisa menunggu komando dari sana dan tidak bisa memberikan statemen sedikit pun," ungkap Direktur Operasional Basarnas Bangka Belitung Joni Superiadi, Rabu (31/12).
Sementara itu, Pangdam XII/Tanjung Pura Mayjen Toto Rinanto Soedjiman mengatakan, pihaknya memang sedang stand by di daerah Pangkalan Bun dan Belitung. Namun untuk sementara karena saat kondisi cuaca di kawasan laut hingga sore ini masih belum bagus, pencarian pun belum bisa maksimal.
"Kita akan menunggu cuaca membaik," ungkap dia.