REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengajak masyarakat untuk turut prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini yang menghadapi musibah.
"Tradisi secara umum selalu Tahun Baru disambut pesta suka cita gegap gempita. Namun pada saat bersamaan sebaiknya kita juga patut prihatin atas situasi nasional yang tengah dan akan dihadapi oleh masyarakat Indonesia," kata Fadli dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan berbagai peristiwa di dalam negeri, kiranya 2015 perlu dihadapi dengan rasa prihatin dan jangan sampai larut dalam suka cita namun lupa bahwa masih banyak masalah yang dihadapi bangsa ini.
Fadli menjelaskan di berbagai sektor masyarakat patut prihatin misalnya di tengah masyarakat dunia menikmati penurunan harga BBM karena harga minyak dunia turun, masyarakat Indonesia justru mengalami nasib sebaliknya.
Menurut dia, pemerintah menaikkan harga BBM sebesar 30 persen yang berdampak pada naiknya harga-harga kebutuhan pokok dan transportasi. "Di sisi lain, pendapatan masyarakat tidak mengalami perbaikan, sehingga daya beli masyarakat turun. Masyarakat terbebani biaya BBM, harga sembako dan harga kebutuhan lainnya," ujarnya.
Selain itu menurut dia, tarif dasar listrik untuk pengguna 1300watt yang direncanakan akan naik per Januari 2015. Dia mengatakan selain sebagai dampak langsung kenaikan harga BBM, pemerintah memandang pengguna 1300 watt sudah termasuk kelompok masyarakat mewah.
"Padahal kebanyakan konsumen 1300 watt adalah kelas menengah ke bawah, migrasi dari 900 watt. Jika TDL jadi dinaikkan, maka ini menjadi kado awal tahun bagi rakyat," katanya.
Selain itu menurut dia saat ini bangsa ini juga sedang berduka atas musibah jatuhnya pesawat Air Asia yang memakan banyak korban dan baru ditemukan sejumlah jenazah korban, serta baru tahap evakuasi korban.
Ikuti Whatsapp Channel Republika