REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Wakil Gubernur Kalimantan Tengah Achmad Diran mengapresiasi kinerja Badan SAR Nasional (Basarnas) dan seluruh aparat yang terlibat dalam menangani tragedi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 pada Minggu (28/12).
"Setelah mendapat laporan positif tentang temuan korban dan serpihan pesawat tersebut, saya langsung mengintruksikan kepada seluruh jajaran yang terkait untuk membantu seluruh kegiatan pengevakuasian korban dan lainnya oleh Tim Basarnas," kata Achmad Diran di Palangka Raya, Rabu.
Ia juga mengungkapkan bahwa kinerja Basarnas dan seluruh aparat yang terlibat perlu mendapatkan apresiasi tinggi karena upaya yang mereka mereka lakukan selama ini sudah membuahkan hasil positif. "Kita semua melihat bagaimana kerja keras Tim Basarnas ini memang patut dipuji," tambah Achmad Diran kepada wartawan.
Sementara itu, mantan duta besar Indonesia untuk Republik Ceko, Prof Salim Said, sebelumnya mengatakan Indonesia harus bangga dengan keberhasilan tim gabungan pencarian dan penyelamatan yang telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501 dalam waktu relatif singkat. "Itu menunjukkan bahwa Tim SAR kita hebat, tidak kalah dengan negara lain," kata Dosen Universitas Pertahanan itu.
Dia juga mengatakan seluruh bahwa pihak harus memberikan apresiasi kepada seluruh komponen tim pencarian dan penyelamatan, seperti Badan SAR Nasional, TNI Angkatan Udara, TNI Angkatan Laut dan lain-lain.
Apalagi di tengah bantuan tim pencarian dan penyelamatan dari negara-negara lain yang juga berdatangan, ternyata tim gabungan dari Indonesia berhasil menemukan serpihan pesawat tersebut terlebih dahulu. Terkait kejadian naas yang menimpa pesawat tersebut, Salim mengatakan seluruh pihak harus bersabar menunggu hasil investigasi. Penyebab kecelakaan akan diketahui setelah kotak hitam pesawat ditemukan. "Apakah disebabkan faktor cuaca, gangguan di dalam pesawat atau kesalahan manusia, bisa diketahui setelah kotak hitam ditemukan. Kita harus bersabar," tuturnya.