Rabu 31 Dec 2014 13:20 WIB

Cari Korban Air Asia, TNI AD Tambah Personel

 Presiden Joko Widodo didampingi KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (ketiga kiri) berkeliling lokasi menggunakan kendaraan taktis di Pameran Alutsista TNI AD, kawasan Silang Monas, Jakarta, Rabu (17/12).(Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden Joko Widodo didampingi KSAD Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (ketiga kiri) berkeliling lokasi menggunakan kendaraan taktis di Pameran Alutsista TNI AD, kawasan Silang Monas, Jakarta, Rabu (17/12).(Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat menambah personel untuk mencari korban dan serpihan pesawat AirAsia QZ8501, sedangkan pencarian difokuskan di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, seiring penemuan jenazah dan serpihan pesawat di perairan itu.

"Penambahan personel dan armada terus dilakukan karena musibah ini bukan lagi persoalan nasional tetapi internasional," kata Kepala Staf Korem 045/Garuda Jaya, Letkol Inf. Eko Prayitno di Pangkalpinang, Rabu. Namun demikian, kata dia, jumlah penambahan personel dan armada pada Rabu (31/12) belum diketahui dengan pasti, namun yang jelas penambahan personel akan terus dilakukan hingga masalah selesai.

"Penambahan personel dan armada ini berdasarkan perintah Panglima TNI dan staf TNI AD, maka secara keseluruhan TNI akan memberikan bantuan pencarian dan evakuasi korban," ujarnya.

Saat ini, kata dia, jumlah personil yang diterjunkan ke lapangan mencari korban dan serpihan pesawat sudah mencapai 600 orang lebih. "Pada Selasa (30/12), kita sudah menambah personil sebanyak 150 orang dan pencarian serpihan pesawat difokuskan di perairan Belitung Timur dan Pulau Tujuh," ujarnya.

Menyusul ditemukan jenazah dan serpihan pesawat di perairan Pangkalanbun, kata dia, maka pencarian korban dan serpihan pesawat difokuskan di perairan Pangkalanbun Kalimantan Tengah. "Sebagian besar kekauatan dikerahkan ke Pangkalanbun dan pencarian tidak hanya dilakukan di perairan tetapi juga di daratan untuk mengoptimalkan pencarian dan evakuasi korban," ujarnya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement