REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tim gabungan Badan SAR Nasional dan TNI menemukan lebih 40 tubuh penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang jatuh di Selat Karimata, sekitar laut Pangkalan Bun.
Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal), Laksamana Pertama Manahan Simorangkir kepada AFP mengatakan, menurut radio Angkatan Laut, KRI Bung Tomo yang diterjunkan telah menemukan lebih 40 mayat dan jumlahnya bisa bertambah.
Hanya saja, ia kemudian menyatakan telah terjadi miskomunikasi dengan para stafnya. Menurut dia, jumlah penumpang yang ditemukan belum sebanyak itu.
Adapun, salah satu petugas memastikan bahwa tubuh korban yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan. "Saat kita dekati, tubuh tampak membengkak," kata Letnan Satu Tri Wibowo dari pesawat Hercules seperti dilansir Tribuneindia.
Sementara itu, Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelistyo menyatakan, pihaknya sekarang berkonsentrasi di lokasi bayangan, di mana puing-puing pesawat telah ditemukan. Lokasinya terletak sekitar 160 kilometer barat daya dari Kota Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Di Pangkalan Bun, terdapat sebuah bandara dan menjadi posisi terakhir yang diketahui keberadaan pesawat sebelum hilang kontak.
Pun dengan produsen pembuat pesawat, Airbus telah "diberitahu oleh pihak berwenang Indonesia bahwa lokasi kecelakaan dari penerbangan QZ8501 telah ditemukan".
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memuji tim pencarian dan mengatakan tiga kapal perang sudah menuju ke lokasi. "Besok (Rabu) akan ada pencarian besar-besaran oleh kapal dan helikopter," katanya setelah terbang di atas daerah dan mengunjungi Pangkalan Bun.