REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Marsdya TNI F Henry Bambang Soelistyo mengatakan pihaknya telah menerjunkan 21 penyelam untuk memastikan keberadaan pesawat Air Asia QZ8501. Serpihan yang duga milik pesawat itu ditemukan mengapung di bagian utara laut jawa dekat selat karimata.
"Pekerjaan berikutnya, saya siapkan pasukan penyelam. Saat ini 11 penyelam TNI AL dan 10 orang dari Basarnas," katanya saat jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa (30/12).
Nantinya kata Bamban, pihaknya akan segera melakukan evakuasi untuk mengambil serpihan-serpihan pesawat dan jasad para penumpang.
"Saya pastikan semua dibawa ke pangkalan Laju, dan Pangkalan Bun," ujarnya.
Seperti diketahui, pencarian pesawat Air Asia QZ8501 menemui titik terang. Pasalnya, pada pukul 13:50WIB jajaran tim SAR menemukan benda yang diduga pintu keluar darurat pesawat.
Dimana, sebelumnya tim SAR gabungan dari Basarnas dan TNI berhasil menemukan serpihan-serpihan yang diduga pesawat jenis Airbus itu.
"Saya selaku crew koordinator pada saat ini, memastikan 95 persen lokasi yang tergambar di sini adalah lokasi serpihan-serpihan maupun benda-benda yang diduga berasal dari pesawat." katanya.