REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Komisi IV DPRD Sumatra Selatan meminta data-data mengenai rencana pembangunan rel tunggal atau monorel dalam Wilayah Kota Palembang.
"Pada rapat dengan Dinas Perhubungan kami minta data-data mengenai pembangunan monorel," kata Wakil Ketua Komisi IV DPRD Sumatra Selatan, Yulius Mualana di Palembang, Selasa (30/12).
Menurut dia, monorel ini program Gubernur Sumsel Alex Noerdin untuk menunjang pelaksanaan Asian Games tahun 2018 di provinsi itu. Ia mengatakan, monorel ini diharapkan bisa selesai sebelum tahun 2018, karena untuk menunjang pelaksanaan Asian Games nanti.
"Kita ingin lihat dulu, memang hambatannya pembangunan monorel itu dari Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II menuju Masijd Agung," katanya.
Ia menyatakan, yang berat itu dari Masijd Agung ke Jakabaring, Palembang karena harus melewati Sungai Musi. Sehubungan dengan itu ada kemungkinan pembangunan monorel itu dari Masijd Agung ke Jakabaring, Palembang didahulukan.
Karena itu, untuk pembangunannya akan dikaji uiang lagi dan pihaknya meminta data-data ke Dinas Perhubungan Sumsel, katanya. Ia menuturkan, Komisi IV DPRD Sumsel juga meminta Dinas Perhubungan untuk memasang CCTV atau kamera pengintai di setiap jembatan timbang di provinsi itu.
Pemasangan CCTV dimaksudkan untuk mengantisipasi terjadinya kecurangan atau pungutan liar di jembatan timbang.
"Kita sudah menerima banyak laporan warga dan LSM terkait kecurangan yang terjadi di jembatan timbang, karena itu ke depan kita usulkan agar di setiap jembatan timbang dipasang CCTV dan perlengkapan lainnya untuk mengantisipasi terjadinya kebocoran PAD dari sektor ini," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
