REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat akan memperbanyak tempat pengelolaan sampah organik. Nantinya sampah-sampah itu bisa dijadikan kompos sehingga volume sampah di Jakarta bisa berkurang.
Djarot mengatakan, salah satu lokasi yang bakal dibangun rumah kompos adalah di daerah Kramatjati, Jakarta timur sebagai pusat sampah yang bersumber dari pasar induk.
"Di Kramat Jati ada 80 persen sampah organik maka harus diolah jadi pupuk sehingga yang di buang ke Bantar Gebang bisa diminimalisir," kata Djarot di kantor Balai kota Jakarta, Selasa (30/12).
Menurutnya sampah yang telah diolah menjadi pupuk dapat digunakan untuk merawat taman-taman di Jakarta. Gagasan ini pun akan segera dibicarakan dengan berbagai elemen terkait. "Kami diskusikan ke masyarakat (ide itu)," ujarnya.
Menurutnya, perda sampah yang mengamanatkan denda 500 ribu bagi warga yang membuang sampah sembarangan tidak berlaku. Kata dia, membuang sampah sedikit dengan membuang sampah banyak berbeda dendanya.