REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Polres Cianjur, Jabar, memasang tujuh "closed-circuit televison" (CCTV) atau kamera video pemantau di beberapa tempat terutama daerah rawan kemacetan lalu lintas guna mempermudah petugas dalam melakukan tindakan dan pencegahan.
Kapolres Cianjur AKBP Dedy Kusuma Bakti, di Cianjur, Selasa mengatakan, ketujuh CCTV itu terhubung dengan jaringan internet, sehingga petugas dapat memantau situasi dan kondisi di sejumlah tempat setiap saat.
Dia menuturkan, telah pula memerintahkan jajarannya untuk memasang sejumlah CCTV di pos pantau dan pengamanan Operasi Lilin Lodaya 2014.
"Ada yang memasang 3 hingga 4 kamera CCTV, namun cctv tersebut tidak terkoneksi dengan internet karena kebutuhannya lebih ke internal kepolisian dan bukan konsumsi publik. Jika ditotal secara keseluruhan, sudah 16 buah kamera CCTV dipasang Polres Cianjur di sejumlah titik," katanya.
Dia menuturkan, tempat yang menjadi pantauan adalah wilayah yang dalam hasil evaluasi, analisis serta hasil operasi dinilai sebagai pusat "trouble spot", seperti di Pasar Ciranjang, Tugu Pramuka, Pasar Cipanas, DSE, Segar Alam dan persimpangan Tugu Ngaos, Mamaos, Maenpo.
"Tiga CCTV dipasang di Jalur Cipanas-PUncak Pasar Cipanas-DSE-Segar Alam. Dua untuk Tugu Pramuka di Jalan Raya Bandung-Cianjur dan di Pasar Ciranjang dan persimpangan Pos 8 Cepu masing-masing satu," katanya.
Ke depannya, tambah dia, penggunaan CCTV tidak hanya digunakan untuk momentum tertentu, namun dapat dilakukan secara stasioner dan seterusnya, termasuk dengan memperluas jangkauan titik pemasangan di wilayah yang jaraknya cukup jauh, seperti di kawasan pantai di Cianjur selatan.
"Kami telah koodinasikan dengan Polda Jabar. Usulan tersebut disambut baik karena tujuannya untuk memberikan rasa aman, nyaman dan bantuan pada masyarakat yang membutuhkan, di samping tujuan awalnya, yakni memantau lalu lintas serta mengurai kemacetan," katanya.