Selasa 30 Dec 2014 13:30 WIB
AirAsia hilang

Basarnas Kabari Keluarga Penumpang QZ8501 Empat Jam Sekali

Rep: C74/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
  Wapres Jusuf Kalla memantau proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di Pusat Informasi Basarnas Jakarta, Ahad (28/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Wapres Jusuf Kalla memantau proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di Pusat Informasi Basarnas Jakarta, Ahad (28/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Keluarga penumpang kini dapat memperoleh kabar secepatnya proses pencarian pesawat berpenumpang 155 orang ini. Keluarga penumpang pesawat Air Asia QZ8501 akan melakukan telekonferensi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) Pusat dalam empat jam sekali.

"Telekonferns akan dilakukan secara reguler tiga atau empat jam sekali," kata Presiden Direktur Air Asia Sunu Widyatmoko dalam konfernsi pers di posko Crisis Center, Bandara Juanda, Surabaya, Selasa (30/12).

Sunu mengatakan Air Asia secara bertahap akan melengkapi fasilitas Crisis Center untuk keluarga penumpang Air asia QZ 8501. Crisis Center terus dievaluasi berdasarkan kebutuhan keluarga penumpang.

Selain telekonferensi untuk mengetahui perkembangan terbaru proses pencarian, Crisis Center juga terus melengkapi ruang-ruang perawatan. Di dekat posko Crisis Center, Angkasa Pura dan Air Asia menyediakan ruang untuk bagi keluarga penumpang bertemu psikater dan relawan.

Ruang tersebut disediakan untuk mengurangi beban psikologis keluarga penumpang. Ruangan tersebut juga dapat digunakan untuk berdoa bersama. Pada hari ketiga ini Basarnas memperluas lokasi pencarian. Yang sebelumnya hanya tujuh sektor hari ini ditambah menjadi 13 sektor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement