Selasa 30 Dec 2014 12:31 WIB
AirAsia QZ8501

Penemuan Serpihan Mirip Bangkai Pesawat Terkendala Cuaca Buruk

  Personil TNI AL memonitor pergerakan KRI, dan unsur bantuan asing yang terlibat pada operasi SAR Air Asia di Lanal Batam, Senin (29/12). (Antara/Joko Sulistyo)
Personil TNI AL memonitor pergerakan KRI, dan unsur bantuan asing yang terlibat pada operasi SAR Air Asia di Lanal Batam, Senin (29/12). (Antara/Joko Sulistyo)

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGAR-- Gubernur Provinsi Bangka Belitung Rustam Effendi menyatakan untuk memastikan dugaan penemuan serpihan mirip bangkai pesawat di perairan Belinyu, Bangka, tergantung kondisi cuaca.

"Untuk memastikan apakah serpihan itu merupakan pesawat Air Asia, tergantung kondisi cuaca dan gelombang," katanya dalam jumpa pers bersama wartawan di Posko SAR Terpadu di Manggar, Selasa.

Ia menjelaskan dugaan serpihan pesawat tersebut pertama kali dilihat oleh nelayan yang melintas di lokasi tersebut namun tidak bisa mendekatinya karena kondisi gelombang tinggi. Saat ini Tim SAR sedang menelusuri lokasi yang disebutkan nelayan tersebut dan belum bisa dipastikan karena masih samar-samar.

Namun demikian, Rustam percaya kepada Tim SAR bisa menjangkau lokasi temuan tersebut karena memiliki armada yang memadai serta peralatan yang canggih. Ia menyatakan kendala utama dalam melakukan pencarian titik hilangnya pesawat AirAsia tergantung dengan kondisi cuaca di Perairan Belitung Timur.

"Namun saya pikir Tim SAR memiliki peralatan lengkap dan ukuran kapal lebih besar sehingga bisa melawan gelombang yang cukup tinggi," ujarnya.

Disinggung sejumlah kapal dari negara-negara sahabat yang akan ikut membantu pencarian pesawat AirAsia, menurut dia, belum bisa masuk perairan Belitung Timur karena cuaca buruk. "Terkait kapal dari negara sahabat yang mulai bergerak ke daerah ini, tentu kendali dan koordinasinya saya serahkan sepenuhnya kepada Basarnas," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement