REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri telah memberikan izin atas tawaran bantuan dari empat negara untuk mencari pesawat Air Asia QZ8501 yang hilang.
Keempat negara tersebut adalah Singapura, Malaysia, Australia dan Korea Selatan. Singapuran mengerahkan sebuah pesawat SAR C-130 Hercules yang tiba 28 Desember, dua pesawat SAR C-130 Hercules yang tiba 29 Desember dan tiga kapal SAR jenis frigate, landing ship tank (LST) serta corvette.
Malaysia mengerahkan sebuah pesawat SAR C-130 Hercules dan tiga kapal SAR jenis corvette, patrol vessel dan FFG yang tiba pada 29 Desember. Australia menyediakan dua pesawat SAR APC-3 Orion.
Sedangkan Korea Selatan mengerahkan pesawat SAR APC-3 Orion yang akan tiba pada 30 Desember. Pada 29 Desember, Menteri Luar Negeri Retno L P Marsudi menerima telepon dari Menlu Perancis, mengenai tawaran kerja sama pencarian QZ8501. Pada hari yang sama, Menlu India juga telah mengirim surat kepada Menlu mengenai hal yang sama.
Upaya pencarian masih terus dilakukan hingga saat ini. Indonesia memberikan apresiasi terhadap tawaran kerja sama dan dukungan tersebut.