Selasa 30 Dec 2014 05:45 WIB
AirAsia hilang

PM Abe Sampaikan Simpati Atas Hilangnya Air Asia QZ8501

Rep: Elba Damhuri/ Red: Erdy Nasrul
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Foto: AP Photo
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Pemerintah Jepang menyampaikan duka cita mendalam atas hilangnya pesawat penumpang AirAsia jurusan Surabaya-Singapura pada Ahad (28/12). PM Shinzo Abe dan Menlu Jepang Fumio Kishida mengirimkan pesan simpati kepada Presiden Joko Widodo dan Menlu Retno Lestari atas musibah ini.

"Kami berdoa agar keselamatan penumpang serta awak pesawat tersebut dapat segera dipastikan," demikian bunyi pernyataan PM Abe dan Menlu Fumio, Senin (29/12).

Apalagi, dalam persitiwa ini banyak Warga Negara Indonesia yang menjadi penumpang pesawat AirAsia tersebut. Dalam pesannya disampaikan juga bahwa Pemerintah Jepang bersedia memberikan bantuan yang diperlukan terkait dengan musibah ini.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) bekerja cepat untuk segera menemukan penyebab hilangnya pesawat Air Asia QZ8501. Hal tersebut dikatakan Jokowi usai meninjau ruang kontrol operasi pencarian Air Asia QZ8501 yang berada di Kantor Badan SAR Nasional, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/12). "Saya memerintahkan KNKT bekerja dengan cepat untuk mengungkapkan penyebab hilangnya pesawat. KNKT merupakan lembaga independen untuk menjelaskan ini," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Kantor Basarnas.

Presiden didampingi Kepala Basarnas Laksamana Madya FHB Soelistyo, MenPAN-RB Yuddy Chrisnandi, Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto, Mensesneg Pratikno, Kepala Bakamla Laksamana Madya DA Mamahit, dan Kepala BMKG Andi Eka Satya. Jokowi menambahkan, hasil investigasi KNKT akan dijadikan perbaikan dalam dunia penerbangan Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement