Selasa 30 Dec 2014 04:00 WIB
AirAsia hilang

Korban Banjir Bandung Gelar Doa Bersama untuk Korban Air Asia

Rep: C80/ Red: Erdy Nasrul
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial, Andi ZA Dulung, saat meninjau pengunsi korban banjir Baleendah
Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial, Kementerian Sosial, Andi ZA Dulung, saat meninjau pengunsi korban banjir Baleendah

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG –Sungguh mengharukan apa yang dilakukan oleh pengungsi korban banjir dikabupaten Bandung, walaupun mereka sedang ditimpa bencana banjir yang merendam rumah. Namun mereka tetap memberikan perhatian kepada pesawat Air Asia yang dinyatakan hilang. Para korban banjir menggelar doa bersama berharap keselamatan penumpang beserta awak pesawat tersebut.

Berlokasi di sebuah lapangan, yang telah dipasangi tenda. Serta tanah merah yang dilapisi terpal, ratusan warga yang tinggal tidak jauh dari bantaran Sungai Citarum tersebut. Dengan khidmat mendengarkan tausiah serta doa bersama yang dipimpin oleh Ustadz Solmet. Bahkan, beberapa dari mereka tak menahan haru hingga meneteskan air mata. 

Tak hanya permohonan ampunan serta perlindungan untuk mereka saja, ditengah segala keterbatasan, mereka pun turut mendoakan keselamatan para penumpang dan awak pesawat Air Asia yang hilang kontak dan tak kunjung ditemukan.

Kepala Desa Bojongmalaka, Jajang Junaedi mengatakan, bencana banjir yang sudah lebih dari sepekan melanda tiga kecamatan di Kabupaten Bandung. Merendam puluhan ribu rumah warga, belasan ribu jiwa pun hingga kini terpaksa bertahan di beberapa lokasi pengungsian.

Jajang menambahkan, Alam yang terus dirusak manusia, berbalik menjadi ancaman bagi diri mereka sendiri. Padahal, perintah menjaga dan melestarikan alam menjadi salah satu perintah agama. Namun sayangnya, perintah ini selain diabaikan, nafsu serakah manusia secara sadar menjarah, merusak dan mengotori alam yang telah memberi manusia kehidupan. ‘’Kami berdoa bersama memohon ampun kepada Alloh SWT atas semua dosa kami terhadap alam semesta yang Alloh amanahkan kepada kita. Selain itu, kami juga memohon perlindungan kepada Alloh dari bahaya banjir yang masih mengepung pemukiman kami,’’ kata Jajang Junaedi, Senin (29/12).

Selain memohon ampun dan memohon keselamatan untuk mereka sendiri, tambah Jajang, dirinya dan warga lainnya juga turut mendoakan keselamatan para penumpang pesawat Air Asia bernomor lambung  QZ8501 jurusan Surabaya-Singapura. Yang hingga kini kehilangan kontak dan tak kunjung ditemukan. ‘’Kami juga turut mendoakan para penumpang pesawat Air Asia, semoga cepat ditemukan dan selamat,’’ ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement