REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani menyampaikan rasa simpati dan prihatin kepada?keluarga penumpang AirAsia?QZ 8501.
"Kami menyampaikan rasa simpati kepada keluarga korban, dan pemerintah hingga saat ini terus bekerja keras dalam pencarian pesawat AirAsia," kata Puan Maharani, Senin (29/12)
Puan Maharani pada Senin siang?mendampingi Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla ke Surabaya untuk bertemu keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501.
Kunjungan tersebut juga untuk melihat kondisi posko Crisis Center Bandara Juanda di Surabaya.
Puan juga mengatakan dirinya akan meminta semua kementerian dan lembaga yang berada di bawah koordinasi Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan untuk mempersiapkan dan mengantisipasi segala kemungkinan terkait pencarian pesawat tersebut.
"Semua kemungkinan hingga yang terburuk akan dipersiapkan terkait hasil apapun dari pencarian pesawat tersebut, mulai dari pendataan penumpang dan keluarga hingga masalah santunan," katanya.
Sementara itu, pemerintah menyatakan bahwa pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC itu disebutkan mengangkut 155 penumpang yang terdiri dari 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak dan seorang bayi.
Sementara itu data kru pesawat tersebut adalah pilot Iriyanto, kopilot Remi Emmanuel Plesel, pramugari/pramugara adalah Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano dan Wismoyo Ari Prambudi serta seorang engineer Saiful Rakhmad.