Senin 29 Dec 2014 17:50 WIB

'Tahun Baru Semestinya Diisi dengan Kegiatan Positif'

Rep: C71/ Red: Yudha Manggala P Putra
Jemaah berdoa bersama dalam pengajian majelis taklim yang merupakan rangkaian acara Dzikir Nasional oleh HU Republika, Jumat (31/12), di Masjid Attin, TMII, Jakarta.
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Jemaah berdoa bersama dalam pengajian majelis taklim yang merupakan rangkaian acara Dzikir Nasional oleh HU Republika, Jumat (31/12), di Masjid Attin, TMII, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, TASIKMALAYA -- Kapolresta Tasikmalaya AKBP Noffan Widyayoko mengimbau warga untuk merayakan pergantian tahun baru masehi dengan kegiatan positif. Ini karena malam pergantian tahun baru identik dengan kegiatan hura-hura yang seringkali berujung pada tindak kriminalitas.

"Tahun baru semestinya diisi dengan kegiatan positif seperti dzikir bersama dan semacamnya," ujar Noffan, Senin (29/12). Menurut Noffan dengan melakukan kegiatan positif dapat meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan.

Pihaknya sendiri akan menyiagakan personelnya untuk mengamankan jalannya perayaan tahun baru di Kota Tasikmalaya. Titik-titik keramaian seperti di Jalan HZ Mustofa, Tugu Adipura, dan alun-alun kota akan dijaga oleh petugas.

Noffan mengaku momen pergantian tahun memang identik dengan keramaian. Perkelahian antar kampung, tindak anarkis geng motor, dan kecelakaan lalu lintas sering terjadi. Selain itu, pesta minuman keras dan tindakan asusila seperti pelacuran juga akrab dengan malam pergantian tahun baru. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk tetap mematuhi aturan yang ada.

Noffan menambahkan pesta kembang api juga harus melayangkan izin ke pihak kepolisian. Saat ini, kata Noffan, hanya pesta kembang api di wilayah tugu adipura yang sudah diberikan izin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement