Senin 29 Dec 2014 17:17 WIB

Ahok Bantah PLN Putus Aliran Listrik ke Gedung Milik Pemprov DKI

Rep: c 62/ Red: Indah Wulandari
Suasana halaman Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (3/10).
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Suasana halaman Balai Kota dan Gedung DPRD DKI Jakarta, Jakarta, Jumat (3/10).

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan PLN tidak memutus aliran listrik yang mengalir ke setiap gedung milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

"Tidak ada (pemutusan arus listrik). Saya sudah dapat laporan tidak diputus," katanya di Balai Kota, Senin (29/12).

Kata ‎Ahok, sapaan akrab Basuki, PLN tidak akan berani putus arus listrik yang mengalir ke gedung-gedung milik Pemprov DKI.

"Karena PLN tahu itu ada anggarannya. Itu hanya masalah sistem aja," ujarnya.‎

Ahok memastikan, saat ini Pemrov sudah melakukan pembayaran listrik yang belum dibayarnya selama dua bulan. "Sekarang sudah beres semua," katanya.‎

Sebelumnya Direktur Utama PT Energy Management Indonesia (Persero) Aris Yunanto menyampaikan, Pemprov DKI Jakarta belum melakukan efisiensi dalam pemakaian listrik demi menekan tingginya tagihan listrik.‎

Pemprov DKI, kata Aris, belum menggunakan perangkat hemat energi untuk lampu, alat pendingin, maupun perangkat elektronik saat bekerja dalam gedung.

Aris melihat pemutusan listrik sejumlah kantor milik Pemprov DKI Jakarta bukan hanya karena terlambatnya proses pencairan APBD DKI Jakarta, namun pada besarnya konsumsi listrik Pemprov DKI Jakarta yang mencapai angka miliaran rupiah dalam satu bulannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement