REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemkes) Indonesia mencatat bahwa selama tahun 2014 sampai pertengahan bulan Desember ini, jumlah kasus penderita penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di 34 provinsi sebesar 71.668 orang. Ironisnya, sebanyak 641 orang diantaranya tidak dapat diselamatkan.
Kepala Pusat Promosi Kesehatan Kemkes Indonesia, Lily S Sulistyowati mengklaim, kasus DBD yang terjadi selama 2014 sedikit lebih rendah dibandingkan 2013 dengan jumlah penderita sebanyak 112.511 orang, dan jumlah kasus meninggal sebanyak 871.
“Meskipun secara umum terjadi penurunan kasus tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya, namun pada beberapa provinsi mengalami peningkatan jumlah kasus DBD, diantaranya Sumatra Utara, Riau, Kepri, Jakarta, Kalimantan Barat, Sulawesi Utara, Bali dan Kalimantan Utara,” ujarnya seperti dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Senin (29/12).
Tercatat, kata dia, ada lebih kurang tujuh kabupaten/kota yang melaporkan terjadinya kejadian luar biasa (KLB) DBD pada tahun 2014 ini yaitu Kabupaten Morowali (Sulteng), Kabupaten Sintang (Kalbar), Kabupaten Belitung Timur (Babel), Kabupaten Bangka Barat (Babel), Kabupaten Ketapang (Kalbar), Kabupaten Karimun (Riau), dan Kota Dumai (Riau).
Namun Kemkes berharap, hingga akhir tahun 2014, baik jumlah penderita maupun jumlah kematian DBD dapat ditekan di bawah jumlah kasus dan kematian DBD yang dilaporkan pada tahun 2013.