Senin 29 Dec 2014 11:58 WIB
AirAsia hilang

Pesawat Air Asia Hilang, Wapres JK dan Menteri Puan akan ke Surabaya

   Wapres Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) sebelum sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/12).(Antara/Widodo S. Jusuf)
Wapres Jusuf Kalla (kiri) berbincang dengan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani (kanan) sebelum sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/12).(Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla menjadikan proses evakuasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 sebagai prioritas utama sehingga dirinya membatalkan rencana kunjungan akhir tahun ke Bali. "Wapres ingin 'mengawal' proses pencarian pesawat sehingga membatalkan rencana kunjungan akhir tahun ke Bali," kata Juru Bicara Wapres, Husain Abdullah, kepada Antara di Jakarta, Senin (29/12).

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya wapres dijadwalkan melakukan kunjungan akhir tahun ke Bali. Namun, karena ada musibah pesawat AirAsia hilang kontak maka Wapres memutuskan untuk tetap berada di Jakarta dan mengikuti segala perkembangan proses pencarian pesawat.

Sementara itu, Husein menambahkan bahwa Wapres Jusuf Kalla dan Ibu Mufidah Jusuf Kalla dijadwalkan akan bertolak ke Surabaya, Senin (29/12), pada pukul 13.00 WIB dari Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani, kata dia, diminta mendampingi Wapres karena kunjungan tersebut berkaitan dengan masalah kemanusiaan. "Ini terkait dengan masalah kemanusiaan," katanya.

Selain itu, tambah dia, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan juga akan ikut bersama rombongan. Sementara itu, pemerintah menyatakan bahwa pesawat Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura hilang kontak.

Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan nomor registrasi PK-AXC itu disebutkan mengangkut 155 penumpang yang terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak dan seorang bayi.

Sementara itu data kru pesawat tersebut adalah pilot Iriyanto, kopilot Remi Emmanuel Plesel, pramugari/pramugara adalah Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano dan Wismoyo Ari Prambudi serta seorang engineer Saiful Rakhmad.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement