REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA--Ketua SAR Surabaya Hernanto Basarnas menambah enam kapal untuk proses pencarian QZ 8510. Ia belum dapat memastikan darimana saja dan jenis apa kapal tersebut.
"Ada enam kapal bantuan, saya tidak tahu darimana, kepastiannya ada di Jakarta," kata Hernanto di Bandara Juanda, Ahad (28/12).
Sebelumnya ada tujuh kapal yang diterjunakan. Dari Pangkal pinang, Palembang, Tanjung pinang, Pontianak, Jambi, dan Jakarta. Dua helikopter juga sudah diterjunkan ke area lokasi terakhir loss contact pesawat.
"Belum tahu kondisinya seperti apa. Tidak tahu kondisi lapangan seperti apa. Kita tahu kondisi cuaca akhir-akhir ini," kata Hernanto.
Melalui akun resmi Facebook Air Asia pada pukul 10.41 WIB dituliskan "AirAsia Indonesia menyesal harus memberi konfirmasi bahwa QZ8501 dari Surabaya ke Singapura telah hilang kontak pada pukul 07.24 pagi ini." "Saat ini kami belum memiliki informasi lebih lanjut tentang status para penumpang dan awak pesawat, tapi kami akan terus memberikan kabar seketika kabar itu tersedia."
CEO Air Asia Tony Fernandes melalui akun twitternya pun mengajak seluruh masyarakat tetap kuat atas peristiwa hilangnya pesawatnya bernomor penerbangan QZ8501 rute penerbangan Surabaya--Singapura. "Kami akan segera memberikan pernyataan lain. Terima kasih atas semua pemikiran dan doa, kita harus harus tetap kuat," tulisnya melalui akun resminya di Twitter pukul 11:54 WIB.
AirAsia telah membuatkan layanan telpon darurat yang tersedia bagi keluarga atau kawan mereka yang menjadi penumpang dan awak di dalam pesawat. Nomor yang bisa dihubungi adalah: +622129850801.
AirAsia akan merilis informasi lebih lanjut seketika kabar itu tersedia. Perkembangan terbaru juga akan ditampilkan di laman resmi AirAsia, www.airasia.com.