Ahad 28 Dec 2014 19:41 WIB

Ini Tiga Warga NTB yang Jadi Penumpang Air Asia yang Hilang

Rep: c75/ Red: Bilal Ramadhan
  Petugas Basarnas menjelaskan proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di Pusat Informasi Basarnas Jakarta, Ahad (28/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)
Petugas Basarnas menjelaskan proses pencarian pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak di Pusat Informasi Basarnas Jakarta, Ahad (28/12). (Republika/Edwin Dwi Putranto)

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM-- Pemerintah Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengkonfirmasi bahwa terdapat tiga warga Kabupaten Dompu yang berada di pesawat Air Asia tujuan Surabaya-Singapura yang hilang kontak di sekitar wilayah Bangka Belitung, Ahad (28/12).

Staf pemberitaan Bagian Humas dan Protokol Pemerintah Kabupaten Dompu, Agus Suryanto mengatakan pihaknya sudah memperoleh informasi sementara, dimana warga Dompu, Wirantono Kusumo alias Baba Wang (49 tahun) ikut dalam penerbangan tersebut.

Menurutnya, pemilik Toko Mataram (Toko Bangunan) tersebut di Kelurahan Bada, Kecamatan Dompu Kabupaten Dompu, bersama istrinya, Ana (37 Tahun) dan anaknya, Nelson (11 tahun) berencana ke Singapura untuk mengurusi perpindahan sekolah anaknya dari Singapura ke Surabaya.

Agus mengatakan salah satu orang lainnya yang berada dalam pesawat tersebut adalah adik ipar Wirantono. Namun, sudah tinggal di Surabaya dan bukan warga Dompu. Selain itu, sesudah urusan tersebut, mereka merencanakan liburan di Malaysia. Menurutnya, mereka mendapatkan rute penerbangan dari Juanda, Surabaya.

"Mereka meninggalkan Dompu sejak 19 Desember, ke Singapura alasannya mau nganter pindah sekolah anaknya ke Surabaya," ungkapnya kepada Republika, Ahad (28/12).

Ia menuturkan, keluarga belum mendapatkan pemberitahuan dari pihak maskapai. Namun, berdasarkan informasi keluarga di Surabaya dan televisi, mereka meyakini Baba Wang dan Keluarga berada di pesawat tersebut.

Pasalnya, menurut Agus, berdasarkan urutan penumpang, nama mereka muncul di urutan ke 50. Meski begitu, pihak keluarga tetap akan menunggu pemberitahuan resmi dari maskapai penerbangan Air Asia. Saat ini, dirinya menuturkan nampak terlihat jelas suasana duka di rumah keluarga Baba Wang di Dompu.

Bahkan kerabat, tetangga serta merta mendatangi rumah kediaman keluarga Baba Wang dan mengucapkan rasa turut berbela sungkawa. "Kita baru saja dari rumah mereka, suasana masih berduka. Namun, mereka tetap akan menunggu informasi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement