Ahad 28 Dec 2014 13:55 WIB

Terkait AirAsia, MUI Ingatkan Baca Doa Sebelum Perjalanan

Rep: c87/ Red: Erdy Nasrul
Ketua Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsudin
Foto: ROL/Fian Firatmaja
Ketua Majelis Ulama Indonesia, Din Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsudin mengajak masyarakat memanjatkan doa kepada Tuhan YME sebelum melakukan perjalanan. Hal itu menyusul hilangnya kontak pesawat AirAsia QZ8501 rute penerbangan Surabaya-Singapura pada Ahad (28/12) pagi.

"Dengan banyaknya musibah di perjalanan baik pesawat, kapal laut, kereta api, maupun bis dan mobil, kepada umat beragama khususnya umat Islam agar tidak lupa mengamalkan doa perjalanan," jelas Din saat dihubungi Republika, Ahad siang.

Din mengatakan doa perjalanan bisa dibaca teks arabnya tapi cukup dalam hati. Doa versi pendeknya berbunyi Bismillahi watawakaltu 'alallah. Yang artinya Ya Allah aku mengawali perjalanan ini dan bertawakal kepada-Nya.

Din mengaku kaget mendapat berita hilangnya kontak pesawat AirAsia yang membawa penumpang dari Surabaya ke Singapura. Din mengajak masyarakat berdoa kepada Allah agar ada penumpang yang selamat dari musibah tersebut dan kepada yang meninggal dunia didoakan mendapat rahmat dari Allah. "Dan kepada keluarga agar bersabar dan bertawakal atas musibah ini, kita mendukung upaya Basarnas dan berbagai pihak yang segera mengambil langkah pencarian dan penyelamatan korban," tambah Din.

Pesawat AirAsia QZ8501 berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pada Minggu (28/12) pukul 05.20 WIB, dan seharusnya sudah tiba di Singapura pada pukul 08.30 Waktu Singapura atau 07.30 WIB. Pesawat yang dipiloto oleh Kapten Irianto dan Co Pilot Remi Emmanuel ini membawa membawa 155 penumpang, terdiri dari 138 dewasa, 24 anak dan 1 bayi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement