Ahad 28 Dec 2014 17:00 WIB

10 Jam Berjibaku Menjinakan Kobaran Api Pasar Klewer

Rep: edy setiyoko/ Red: Erdy Nasrul
Pasar Klewer
Pasar Klewer

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Aktivitas bisnis batik, tekstil dan produk tekstil di Kota Solo, memasuki masa buram. Ini setelah pusat yang dijadikan ajang perdagangan, Pasar Klewer, ludes, dilalap 'si jago merah', Sabtu hingga Ahad dini hari.

Gumpalan asap tebal membumbung tinggi membuat langit diatas Kota Solo dalam cuaca hujan, tambah gelap gulita. Semburan api menyala selama 10 jam -- sejak Sabtu (27/12) pukul 20.00 WIB hingga Ahad pagi -- melalap bangunan pusat grosir pakaian dab bahan pakaian terbesar di Jateng ini.

Kobaran api yang melumat bangunan maupun dagangan isi kios Pasar Klewer sulit dipadamkan. Petugas mengalami kesulitan menjinakan api. Lima armada pemadam kebakaran milik BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), dan armada /water canon/ milik Polresta Solo dikerahkan. Armada dari BPBD Karanganyar, Sragen, Boyolali, dan Klaten, juga diperbantukan.

Ratusan petugas pemadam kebakaran dikerahkan untuk melokalisir kobaran api. Namun, setelah petugas berjibaku menjinakkan api selama 10 jam, kobaran api yang disertai hembusan angin, berhasil dipadamkan.

Mobil pemadam kebakaran masih terus menyemprotkan air dari mesin water canon. Faktor angin berembus kencang diduga menjadi penyebab susahnya pemadaman api dibagian dalam pasar. Disamping itu, dua alat berat juga tampak membuka akses bagi pemadam kebakaran, sekaligus membuka terali pagar toko bagian bawah. Ini dilakukan supaya api tak ikut menyambar pakaian dibagian bawah pasar.

Setelah berjuang 10 jam, akhirnya tim pemadam kebakaran berhasil memadamkan api di pasar Klewer, Ahad (28/12) pagi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement