Ahad 28 Dec 2014 13:16 WIB

Menhub Pastikan Pemerintah Berusaha Maksimal Cari Air Asia

Air Asia
Foto: AP/Joshua Paul
Air Asia

REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Menteri Perhubungan, Ignatius Jonan memastikan pemerintah berusaha maksimal untuk mencari pesawat Air Asia QZ 8501 yang hilang kontak. 

"Yang penting sekarang itu bukan informasi, tapi usaha maksimal dulu dari keberadaan pesawat itu," katanya saat menggelar konferensi pers di bandara Juanda, Ahad (28/12). 

Ia mengungkapkan rasa duka kepada keluarga korban dan meminta mereka untuk bersabar dan menunggu informasi terbaru. Termasuk berasumsi tentang keberadaan pesawat. 

"Tidak perlu berasumsi. Ditunggu saja," katanya. 

Jonan pun mengatakan pemerintah melakukan usaha pencarian secara maksimal. Misalnya mengerahkan basarnas seta meminta bantuan TNI/Polri ke daerah yang diduga menjadi tempat Air Asia terakhir kali terlihat yakni Tanjung Pandang, Bangka Belitung dan Pontianak, Kalimantan Barat. 

"Semua radio pantai juga seudah diberi tahu, semua kapal untuk segera memberikan informasi apabila ada tanda-tanda dari pesawat tersebut," katanya. 

Pesawat AirAsia QZ8501 berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, pada Ahad (28/12) pukul 05.20 WIB, dan seharusnya sudah tiba di Singapura pada pukul 08.30 Waktu Singapura atau 07.30 WIB.

Pesawat yang dipiloto oleh Kapten Irianto dan Co Pilot Remi Emmanuel ini membawa membawa 155 penumpang, terdiri dari 138 dewasa, 24 anak dan 1 bayi.

Komunikasi terakhir, pesawat meminta izin untuk menaikan ketinggian dari 32 ribu kaki menjadi 38 ribu kaki karena menghindari awan. Pesawat tersebut dipastikan mulai hilang kontak pada pukul 06.17 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement