Ahad 28 Dec 2014 13:00 WIB

Kerugian Banjir di Bandung Mencapai Rp 75 Miliar

Rep: C80/ Red: Erdy Nasrul
Banjir yang terjadi di Baleendah, Bandung
Foto: twitter @Sutopo_BNPB
Banjir yang terjadi di Baleendah, Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG –Pemrintah kabupaten Bandung, mulai menaksir kerugian material yang diakibatkan banjir yang menggenang tiga kecamatan selama lebih dari sepakan. Sementara ini, berdasarkan tim audit yang dibentuk pemkab, kerugian  mencapai Rp75 miliar. Penghitungan didasarkan dampak yang ditimbulkan terhadap aktivitas masyarakat.

Hal tersebut disampaikan Bupati Bandung Dadang M Naser, menurutnya banyak sector yang terkena dampak dari banjir besar yang terjadi akibat luapan Sungai Citarum tersebut. Diantaranya kegiatan ekonomi dan sosial masyarakat menjadi terhambat. ‘’Selain itu, kerugian akibat infrastruktur menjadi salah satu komponen yang kami masukan dalam perhitungan yang dilakukan tim independen tersebut,’’ katanya, di Bandung, akhir pekan ini.

Dikatakan Dadang, banjir yang terjadi menejelang akhir tahun 2014 ini, merupakan yang terbesar dalam empat tahun terakhir. Pasalnya, kata dia, sebelumnya banjir di kawasan Cieunteung tidak lebih dari tiga hari, namun saat ini sudah lebih dari sepekan kawasan tersebut masih terendam banjir. Dadang juga mengatakan, tindakan yang perlu dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir ini, diantaranya adalah penyadaran manusia agar bisa lebih bersahabat dengan alam. Pelibatan dan penyadaran ini perlu dilakuakn secara komprehensif. ‘’Selain itu, kami juga akan terus mendorong BBWS Citarum untuk melanjutkan proyek pembangunan folder penahan banjir, yang terkendala akibat pembebasan lahan,’’ ujarnya.

Sebab, lanjut Dadang, Lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan folder itu mencapai 5 hektare dan yang baru dibebaskan saat ini baru satu hektar. Kendala yang dihadapi, banyak warga yang meminta harga pembebasan diatas penaksiran tim appraisal sebesar Rp 4 juta per tumbak. ‘’Sedangkan warga meminta per tumbaknya sebesar Rp34 juta. Tentu saja, kami tidak sanggup dan tidak akan ada yang sanggup untuk membeli dengan harga sebesar itu,’’ ungkapnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement