REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Ratusan pedagang Pasar Klewer, Solo, Jawa Tengah masih duduk termangu di sekitar lokasi. Sejak malam, hingga Ahad (28/12), mereka hanya duduk-duduk, memandang sisa-sisa bangunan, berikut abu bekas kain dan pakaian yang dilumat 'si jago merah'.
Pedagang yang dirundung kesedihan itu, hanya memandang dari kejauhan. Mereka tak bisa mendekat, apalagi mengecek lokasi kios mereka yang ludes. Pusat grosir tekstil dan produk tekstil terbesar di Jateng berada di sisi Barat Laut Keraton Kasunanan Surakarta itu, kini dipasang 'police line'.
Pedagang yang datang kebanyakan bersama suami isteri, tampak lemas. Wajahnya tampak kuyu pucat pasi. Mereka tak bisa menggambar kesedihan, karena kehilangan tempat mengais rejeki, termasuk kehilangan barang dagangan yang tak sedikit nilainya.
Ada sejumlah pedagang yang baru datang langsung lemas, begitu melihat Pasar Klewer tinggal kerangka runtuh, bangunan tembok menghitam akibat jilatan api kebakaran semalam. Ada juga pedagang yang datang dalam kondisi lemas, langsung jatuh pingsan. Mereka langsung dipapah dipijit, dikeroki. Teman pedagang lain memberi teh panas biar cepat sadar diri.
Memang, melihat kondisi Pasar Klewer sekarang mengenaskan. Pasar pusat grosir tekstil dan produk tekstil berlantai dua tersebut, kini luluh lantak. Menyisakan bekas bangunan yang menghitam. Beberapa titik lokasi masih mengeluarkan asap kecil. Pedagang langsung lemas begitu memandang kondisi demikian.
Sementara para pedagang hanya duduk termangu memandang bagian demi bagian pasar yang roboh. Seorang wanita yang langsung pingsan begitu melihat lokasi. Sementara pedagang yang lain, Ridwan Saputro (56), tampak lemas. Ia pasrah, tak sanggup berbuat apa-apa.
''Tidak apa-apa mas. Namanya saja musibah. Saya serahkan semua kepada Gusti Allah. Cuma tubuh saya langsung lemas saja melihat kios saya terbakar. Saya dan keluarga tidak bisa berbuat apa-apa,'' katanya lemas.
Sejak Ahad petang, kondisi Pasar Klewer jadi tontonan masyarakat. Berita kasus kebakaran semalam, mendorong warga sekitar ingin melihat musibah ini. Terutama masyarakat yang setiap Ahad pagi mengadakan aktivitas //Car Free Day// (CFD) menyempatkan mampir ke sana. Tak aneh, sejak pagi lalu-lintas dari Alun-Alun Utara Keraton Kasunanan Surakarta ke arah Barat cukup padat.
Petugas polisi, Satpol PP, dan Hansip Pasar Klewer, masih berjaga-jaga disekitar lokasi kebakaran. //Police line// yang dipasang melintasi lokasi musibah, menghalangi pedagang tidak bisa memasuki lokasi.