Jumat 26 Dec 2014 17:59 WIB

Banjir Lumpur Tiap Hujan, Korban Lapindo Sengsara

Rep: Andi Nurroni/ Red: Bilal Ramadhan
Sejumlah pekerja dengan menggunakan alat berat mengurai lumpur di pusat semburan lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo
Foto: Antara
Sejumlah pekerja dengan menggunakan alat berat mengurai lumpur di pusat semburan lumpur Lapindo, Porong, Sidoarjo

REPUBLIKA.CO.ID, SIDOARJO-- Musim hujan benar-benar melengkapi penderitaan warga terdampak lumpur Lapindo. Warga RT 10/RW 02, Kelurahan Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, sejak musim hujan lalu tidak pernah tenang menjalani hidup mereka sehari-hari.

Hidup di pingiran tanggul lumpur, mereka selalu mendapat luapan lumpur bila hujan deras tiba. Wilayah yang kini menyisakan 20 rumah itu sejatinya masuk dalam peta area terdampak.

Namun, karena karena ganti rugi dari PT Lapindo Minarak Jaya belum juga diterima setelah delapan tahun, mereka tak punya pilihan untuk pindah rumah. "Pindah ke mana, Mas. Enggak ada duitnya," ujar Solihun, salah seorang warga, Jumat (26/12).

Republika menjumpai Solihun sedang duduk di atas becak motornya, bersendagurau bersama istrinya, Sri Asih di halaman rumah mereka yang banjir lumpur. Rumah mereka kembali kebanjiran setelah hujan deras mengguyur pukul 10.00 WIB.

Jika sore ini tidak hujan, mereka berencana bermalam di rumah. Tapi kalau hujan, mereka tak punya pilihan, kecuali menginap di Balai Desa Gempolsari. "Capek, Mas. Tiap hari bolak-balik. Kerja juga enggak tenang," katanya lugas.

Di saat yang bersamaan pihak Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) mengirim satu ekskavator dan mobil pompa untuk membantu warga mengeringkan genangan. Kepala Humas BPLS Dwinanto menyampaikan, bantuan tersebut hanya bersifat meringankan.

Menurutnya, setiap hujan, lokasi RT 10/RW 02 Gempolsari pasti akan kebanjiran. Untuk itu, menurutnya, fokus BPLS saat ini adalah perbaikan tanggul lumpur baru, dari titik 67 hingga 73. "Dari 1,7 Km yang direncanakan, baru 800 meter sejauh ini. Kami harap akhir tahun bisa beres," ujar Dwinanto.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement