REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI — Harga komoditas telur ayam di pasar tradisional Kota Sukabumi melonjak. Bahkan, harganya di tingkat pengecer atau warung menembus Rp 22 ribu per kilogram.
"Saat ini harga telur per kilogramnya cukup mahal," ujar Rudi (45 tahun), salah seorang warga yang berjualan sembako di Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi. Menurut dia, saat ini harga telur ayam mencapai Rp 22 ribu per kilogram.
Padahal lanjut Rudi, harga telur ayam sebelumnya hanya berkisar pada Rp 18 ribu per kilogram. Kenaikan ini lanjut dia dikarenakan naiknya harga telur dari distributor.
Pedagang telur ayam di Pasar Pelita Kota Sukabumi Ny Yuli (40) mengatakan, harga telur memang mengalami kenaikan menjelang akhir tahun ini. "Pasokannya memang berkurang sehingga harga naik," ujarnya.
Kenaikan serupa juga terjadi di pasar tradisional Kabupaten Sukabumi. "Harga telur di pasaran rata-rata Rp 21 ribu per kilogram," ujar pedagang telur ayam di Pasar Cibadak, Kecamatan Cibadak, Dayat (37).
Diterangkan dia, sebelumnya harga telur ayam hanya Rp 16 ribu per kilogram. Penyebab kenaikan disebabkan turunnya pasokan telur ayam ke pasaran. Sementara permintaan telur di pasaran tetap bahkan mengalami kenaikan dibandingkan sebelumnya.