REPUBLIKA.CO.ID, 1PALEMBANG - Sejumlah pemukiman di Kota Palembang, Sumatera Selatan, mulai kebanjiran akibat hujan deras yang terjadi sepanjang Kamis (25/12) malam.
Retno (30), warga Gang Desa Alang-Alang Lebar, Palembang, di Palembang, Jumat (26/12), mengatakan sejak pukul 03.00 WIB air sudah memasuki rumahnya dengan ketinggian sekitar 50 centimeter. Kondisi itu, mengakibatkan peralatan rumah tangga, seperti kulkas dan kursi sudah tidak bisa diselamatkan lagi.
Dia mengatakan kawasan pemukiman yang berbatasan dengan wilayah Kabupaten Banyuasin tersebut, telah menjadi langganan banjir sejak awal era 2000-an.Banjir dipicu maraknya pembangunan rumah toko (ruko) tanpa dilengkapi dengan saluran air yang memadai.
Ia mengatakan banjir terparah terjadi 2012, di mana ratusan rumah warga menjadi korban banjir yang ketinggiannya mencapai lebih dari satu meter. Pada 2004, juga terjadi banjir parah di kawasan tersebut sebagai dampak hilangnya kawasan resapan air.
Aries (50), warga Bukit Besar mengatakan banjir setinggi sekitar 30 centimeter juga terjadi di pemukiman warga di daerah itu. "Hujan deras yang tak berhenti mengakibatkan genangan air yang sampai pagi masih mencapai 30 centimeter," katanya.
Dia mengatakan sejak lama telah mengantisipasi air masuk rumah dengan meninggikan bangunan. "Meskipun genangan air cukup tinggi tetapi tidak masuk rumah," katanya.
Antisipasi banjir juga telah dilakukan dengan mengoptimalkan kolam-kolam ikan sebagai tempat penampungan air sementara di pekarangan rumah.