REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Dinas Pendidikan Kota Bekasi, Jawa Barat, mencatat profesi guru di wilayah setempat masih didominasi oleh pegawai dengan status kerja kontrak dibandingkan pegawai negeri sipil.
"Jumlah guru yang berprofesi sebagai PNS hingga 2014 mencapai 6.741, sedangkan yang berstatus kontrak 14.972 orang," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Rudi Sabarudin di Bekasi, Kamis (25/12).
Menurutnya, kondisi itu menyebabkan penyebaran guru PNS di masing-maisng sekolah tidak merata.
Data melalui Dinas Pendidikan Kota Bekasi menyebutkan, guru PNS untuk jenjang pendidikan SMA sebanyak 648 orang, SMK 160 orang, SMP 1.375 oarang, SD 4.392 orang, dan TK 166 orang.
Sedangkan guru berstatus kerja kontrak terdiri atas SMA 1.521 orang, SMK 1.565 orang, SMP 2.622 orang, SD 6.457 orang, dan TK 2.807 orang.
Menurut dia, kondisi itu menyebabkan terjadinya penumpukan guru di satu sekolah, sementara masih ada sejumlah sekolah yang kekurangan tenaga pengajar.
"Kami akan mendistribusikannya sesuai kebutuhan agar merata penyebarannya dan tidak menumpuk di satu sekolah saja," katanya.
Pihaknya menargetkan pemerataan guru di wilayah setempat pada 2015.
"Pemerataan guru berstatus PNS di semua jenjang pendidikan merupakan program utama kami agar adil," katanya.
Rudi mnegaku telah menyampaikan rencana pemerataan tersebut kepada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi.
"Semoga pada 2015 kita bisa mendistribusikannya secara merata," katanya.