Kamis 25 Dec 2014 19:40 WIB

PBNU Minta Pemprotes King Suleiman untuk Kritis

Rep: c13/ Red: Mansyur Faqih
Kantor Pusat PBNU (ilustrasi)
Foto: mobile.seruu.com
Kantor Pusat PBNU (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penayangan film King Suleiman di stasiun ANTV mendapat keluhan dari masyarakat. Namun, keluhan ini tidak datang dari Pengurus Besar Nahdathul Ulama (PBNU).

Sekjen PBNU, Marsudi Syuhud mengaku sudah menonton film King Suleiman berasama para kru ANTV. Menurutnya, film itu memberikan pemahaman yang cukup baik. 

Terutama bagian pembebasan budak yang dilakukan Khalifah Utsmaniyah itu. Karenanya, masyarakat diminta untuk mengkritisi kembali alasan protesnya tersebut.

"Pembebasan budak itu ada kan dalam ajaran Islam," ujar Marsudi saat dihubungi ROL, Kamis (25/12).

Pada kisah film ini, menurut Marsudi, Raja Suleiman telah membebaskan budak dengan cara menikahinya. Karenanya, film itu menunjukan dan mengajarkan masyarakat tentang cara untuk membebaskan budak. 

Dengan begitu, masyarakat bisa tahu tentang ilmu perbudakan dari film ini. Selain itu, masyarakat juga diminta kritis terhadap skenario film ini. 

"Film ini apa diangkat dari sejarah atau cuma karangan fiksi?" ungkapnya. Menurutnya, masyarakat harus mengetahui terlebih dahulu mengenai hal tersebut.

Marsudi mengungkapkan, jika film ini ternyata diangkat dari sejarah, maka masyarakat boleh melakukan protes. Namun, jika merupakan karangan biasa, maka masyarakat tidak seharusnya memprotes.

Marsudi mengaku belum menonton secara keseluruhan dari film tersebut. Dia baru menonton bagian awalnya saja. Karenanya, Marsudi belum bisa mengatakan film ini pantas ditarik penayangannya atau tidak.

"Yang pasti dari segi pembebasan budak itu perlu baik untuk dipahami oleh masyarakat," ujarnya.

Sebelumnya, ANTV menyatakan sempat mengajak Sekjen Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Marsudi Syuhud untuk menonton tayangan King Suleiman. Ketika itu, PBNU tidak menemukan sesuatu yang menyimpang dari drama fiksi tersebut.

"PBNU malah bertanya, 'Ini apa yang jadi keberatan?" kata Coorporate Communications Manager ANTV, Nugroho Agung Prasetyo kepada ROL, Kamis.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement