REPUBLIKA.CO.ID, BOJONEGORO - Jajaran Kepolisian Resor (Polres) Bojonegoro, Jawa Timur, memperoleh dukungan 20 personel Bantuan Serbaguna (Banser) NU setempat dalam mengamankan perayaan Natal 2014 di 17 gereja dan Tahun Baru 2015.
"Banser ikut terlibat dalam pengamanan perayaan Natal 2014, tapi penempatannya berada di luar gereja," kata Kabag Ops Polres Bojonegoro Kompol Agus Wahono, di Bojonegoro, Kamis (25/12).
Ia mencontohkan di Gereja Santo Paulus ada lima personel Banser, yang terlibat pengamanan perayaan Natal 2014, tetapi semuanya berada di luar gereja. Begitu pula, lanjut dia, personel Kodim 0813, jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) yang terlibat pengamanan juga berada di luar gereja.
"Kami menerjunkan 800 personel polres untuk pengamanan perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015," tuturnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan personel polres yang terlibat pengamanan tersebut ada yang ditempatkan di gereja, di posko pengamanan, pos pelayanan di jalur jalan raya, juga tempat umum. "Sejauh ini tidak ada laporan ada benda berbahaya, seperti bom di gereja yang menggelar perayaan Natal 2014," tandasnya.
Menurut dia, Tim Penjinak Bom (Jibom) Polda Jatim di Bojonegoro, telah melakukan penyisiran dengan metal detektor di sejumlah gereja yang merayakan Natal, Rabu (24/12) dan Kamis.
Ia menambahkan pengamanan perayaan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015, berlangsung sejak 24 Desember sampai 2 Januari. "Pengamanan gereja di sejumlah kecamatan yang juga merayakan Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 ditangani polsek," tandasnya.
Perwira Pengendali Pos Pengamanan Natal 2014 Gereja Santo Paulus Bojonegoro Ipda Jadmiko menjelaskan pelaksanaan ibadah misa di Gereja Santo Paulus diikuti sekitar 400 umat. "Sehari sebelumnya misa diikuti sekitar 2.000 orang," jelas dia.
Menurut dia, di gereja setempat dua kali dilakukan penyisiran oleh Tim Jibom Polda Jatim, sebelum pelaksanaan misa. "Yang jelas situasi di Gereja Santo Paulus tidak ada gangguan keamanan," katanya.