Rabu 24 Dec 2014 20:46 WIB

Ini Saran Pengamat Agar Demokrat Lebih Baik Pada 2019

Rep: C13/ Red: Erdy Nasrul
Pendukung Partai Demokrat
Foto: Yogi Ardhi/Republika
Pendukung Partai Demokrat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Pengamat Politik Universitas Pelita Harapan (UPH), Emrus Sihombing menyarankan beberapa hal kepada Partai Demokrat. Saran ini dia ungkapkan agar Demokrat bisa memperoleh suara yang lebih baik di Pemilu 2019 nanti. “Setelah kongres, Demokrat diharapkan lakukan tiga saran ini,” ungkap Emrus saat dihubungi Republika Online (ROL), pada Selasa (23/12).

Pertama, Demokrat harus membina para kadernya agar bisa lebih berintegritas. Dengan begitu, Demokrat mungkin bisa melahirkan pemimpin yang kelak bisa menyaingi SBY. Sehingga, demokrat bisa memperoleh kepercayaan kembali dari rakyat Indonesia. Selanjutnya, Demokrat harus konsisten menjadi partai penyeimbang dalam pemerintahan. Jika kebijakan pemerintah Jokowi baik, maka Demokrat perlu mendukung pemerintah. Sebaliknya, jika kebijakan Jokowi tidak pro rakyat, maka Demokrat sangat diharuskan untuk memprotesnya. “Kalau menyimpang, Demokrat harus berdiri di garda terdepan untuk melawan kebijakan tersebut,” ungkapnya.

Emrus menyatakan, dalam soal kenaikan BBM misalnya,Demokrat seharusnya harus bisa lebih mengkritisi pemerintah. Menurutnya, kenaikan BBM pada saat harga minyak dunia turun itu kebijakan yang tidak pro rakyat. Oleh karena itu, Demokrat seharusnya melakukan penolakan keras dalam hal ini. Ketiga, ujar Emrus, Demokrat harus hadir di tengah penderitaan rakyat. Menurutnya, Demokrat harus mampu  membantu masyarakat yang benar-benar memerlukan bantuan. Jadi, para kader Demokrat harus hadir baik secara fisik maupun konsep  di tengah penderitaan rakyat. “Misal, membantu warga yang tertimpa musibah dan bencana alam sepanjang waktu,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement