REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Raja Yordania Abdullah II dan Menteri Luar Negeri Belanda Bert Koenders Selasa di Amman membahas perkembangan terbaru situasi regional dan internasional serta cara-cara untuk meningkatkan hubungan kerja sama antara kedua negara.
Raja Abdullah II dan Koenders, yang sedang melakukan lawatan Timur Tengah, memfokuskan pada perkembangan terkait dengan isu-isu dan tantangan di kedua arena regional dan internasional, terutama yang sedang berlangsung upaya untuk memerangi terorisme, kata satu pernyataan oleh Royal Diwan.
Memerangi terorisme, yang mengancam keamanan semua, membutuhkan kerja sama konstan dan koordinasi di antara semua pihak, menurut pernyataan.
Raja Abdullah II menggarisbawahi dalam pertemuan itu tentang pentingnya mengakhiri pendudukan Israel sesuai dengan solusi dua negara, katanya.
Mengenai krisis Suriah dan dampaknya pada negara-negara tetangga, Raja Abdullah II menunjuk tekanan terhadap Yordania sebagai tuan rumah sejumlah besar pengungsi Suriah.
Dia meminta dukungan internasional untuk membantu Jordan terus mendukung para pengungsi Suriah.
Sementara itu, Koenders memuji upaya besar Jordan dalam menangani berbagai tantangan yang dihadapi kawasan dan upaya untuk meningkatkan keamanan dan stabilitas regional.
Dia menekankan ketajaman negaranya untuk memperkuat hubungan dengan Yordania di berbagai bidang.