Selasa 23 Dec 2014 17:09 WIB

Banjir di Bandung Sebabkan Pabrik Tidak Beroperasi

Rep: C80/ Red: Winda Destiana Putri
Banjir yang terjadi di Baleendah, Bandung
Foto: twitter @Sutopo_BNPB
Banjir yang terjadi di Baleendah, Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Bandung, memaksa beberapa pabrik untuk meliburkan karyawannya.

Pasalnya, ada lebih dari dua pabrik di kawasan industri Palasari Kecamatan Dayeuhkolot terdampak banjir yang melanda lima hari terakhir.

Ketua Gabungan Serikat Pekerja Merdeka Indonesia (Gaspermindo) Kab Bandung, Mulyana Ariawinata mengatakan, berdasarkan informasi yang diterimanya, paling tidak terdapat tiga pabrik tekstil dan garmen di Kecamatan Dayeuhkolot dan Baleendah yang terendam banjir.

"Informasi yang kami terima ada tiga pabrik yang terendam. Dan tidak bisa melakukan operasional, jumlah ini tidak menutup kemungkinan terus bertambah. Karena hujan terus terjadi dan banjir semakin meluas," kata Mulyana Aryawinata saat dihubungi Republika, Selasa (23/12).

Mulyana menambahkan, merupakan hal yang biasa jika banjir semakin meluas dan pihak pabrik akan memberikan keringanan untuk tidak masuk kerja bagi karyawannya. Dengan catatan,jam kerja akan diganti pada dihari lain, atau dipotong jatah cuti.

"Tapi untungnya jika dibandingkan tahun lalu jumlah pabrik yang meliburkan karyawannya jauh lebih banyak. Mungkin karena banjirnya baru permulaan," ungkapnya.

Seperti yang diketahui, banjir yang melanda kabupaten Bandung semakin meluas. Pasalnya, hujan terus mengguyur kawasan tersebut sehingga banjir tidak kunjung surut selama lima hari terakhir. Banji kali ini juga membuat sebanyak 36 ribu rumah terendam banjir. Dan memaksa sekitar 6.300 warga mengungsi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement