Selasa 23 Dec 2014 14:14 WIB

Densus 88 Tangkap Anggota Teroris Jaringan Dulmatin

Rep: C82/ Red: Bayu Hermawan
Terorisme
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Terorisme

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satu tersangka anggota kelompok teroris jaringan Dulmatin, ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror Mabes Polri.

Tersangka bernama Tony Sangaralo alias Toni alias Amir alias Fadhil alias Abu Sauqi (36) ditangkap petugas pada Minggu (21/12) sekitar pukul 20.15 WIB.

"Tersangka ditangkap di pertigaan Bandeng Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto, Senin (22/12).

Agus mengatakan, Toni merupakan tersangka teroris yang telah lama masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Ia diduga berperan berperan dalam merencanakan kegiatan pelatihan di Aceh yang dipimpin oleh Dulmatin.

"Toni sangaralo adalah DPO pelatihan di Jantho Aceh yang belum tertangkap," ujarnya.

Seperti diketahui, Dulmatin merupakan buronan pelaku bom bali 2002. Ia tewas ditembak Densus 88 AT dalam penggerebekan di Pamulang, Tangerang Selatan, Mei 2010 lalu. Dulmatin memiliki segudang nama atau alias, misalnya, Amar Usman alias Muktamar alias Djoko Pitono.

Namanya makin populer setelah polisi memasukkan Dulmatin dalam daftar pencarian orang (DPO). Dalam melakukan aksi terorisme, ia berkawan dengan Imam Samudra. Di kalangan para anggota teroris di Indonesia, Dulmatin dikenal sebagai ahli elektronik.

Dulmatin juga dikenal sebagai pimpinan tertinggi latihan para militer yang akhirnya juga menyeret nama Abu Bakar Baasyir.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement