REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Beberapa organisasi massa (Ormas) Islam di Jawa Barat akan terlibat dalam pengamanan gereja pada malam Natal 2014.
"Sejumlah ormas Islam akan ikut melakukan pengamanan pada malam Natal 2014 di Jabar. Mereka akan ditempatkan di sejumlah gereja," kata Kapolda Jabar, Irjen Mochammad Iriawan di Bandung pada apel siaga Operasi Lilin Lodaya 2014 di Mapolda Jabar, Kota Bandung, Selasa (23/12).
Tidak disebutkan jumlah personil ormas Islam yang akan terjun melakukan pengamanan itu, namun mereka akan bekerja sama dengan panitia Natal di setiap gereja. Kehadiran ormas Islam dan organisasi kepemudaan dalam pengamanan Natal 2014 itu, menurut Iriawan diharapkan bisa meningkatkan suasana kondusif di Kota Bandung.
"Mereka mengajukan langsung dan menganggap pengamanan itu sudah biasa mereka lakukan setiap tahun," katanya.
Terkait pengamanan malam Natal dan Tahun Baru 2015, Kapolda Jabar menyatakan. pihaknya mengerahkan sekitar 21 ribu personel atau dua pertiga dari kekuatan Polri di wilayah Jawa Barat. "Pengamanan di setiap gereja dilakukan sesuai kebutuhan, yang jelas kami menempatkan petugas di gereja yang digunakan untuk kegiatan misa dan kebaktian malam Natal," katanya.
Jumlahnya bervariasi, tergantung dengan jumlah jemaat yang hadir dan tingkat kerawananya. Selain itu pihaknya juga akan menerapkan prosedur pengamanan dan penyisiran di gereja untuk memastikan kondisi aman.
"Selain menempatkan petugas menjaga gereja, kami juga akan lakukan prosedur sterilisasi di sejumlah gereja untuk memastikan kondisi benar-benar clear dan aman," kata Kapolda.
Khusus pada Tahun Baru 2015, pihaknya juga memberikan penambahan pengamanan di kawasan pariwisata seperti di kawasan Puncak dan Cipanas Cianjur, Kota Bandung dan di sejumlah destinasi wisata lainnya yang banyak dikunjungi pada momen tahun baru.
"Petugas di tempatkan di Posko-Posko, termasuk di jalur Pantura dan selatan Jabar. Sebab kemungkinan akan ada peningkatan arus kendaraan yang melintas," kata Kapolda Jabar.