Senin 22 Dec 2014 20:44 WIB
Golkar pecah

Priyo: Dengarlah Walaupun Itu Pahit

Rep: c08/ Red: Joko Sadewo
Priyo Budi Santoso (kanan) saat menyerahkan kepengurusan DPP Golkar hasil Munas IX Golkar di Ancol, Senin (8/12)
Foto: c08
Priyo Budi Santoso (kanan) saat menyerahkan kepengurusan DPP Golkar hasil Munas IX Golkar di Ancol, Senin (8/12)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Priyo Budi Santoso mengatakan bahwa seluruh kader Golkar tak boleh menyepelekan hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyebutkan elektabilitas Partai Golkar berkisar di angka 8,4 persen.

Hal ini menurut Priyo harus dijadikan sebagai bahan evaluasi atas apa yang terjadi di partai berlambang beringin saat ini."Hasil LSI harus didengar walaupun pahit," kata Priyo di kantor DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Senin (22/12).

Mantan wakil ketua DPR-RI ini mengharapkan agar dualisme kepemimpinan ini tidak berlanjut untuk meluas ke daerah-daerah. Sebab bila DPD-DPD juga terbelah, Priyo khawatir elektabilitas Partai Golkar semakin turun.

Priyo yang juga sebagai salah satu juru runding dari kubu Agung menginginkan agar konflik internal di Golkar tidak lagi berlama-lama. Untuk itu, pada pertemuan juru runding dari kedua kubu besok, Selasa (23/12) Priyo berharap adanya titik terang untuk melakukan rekonsiliasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement