REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kepala Kepolisian Resor Bogor Kota AKBP Irsan mengatakan sejumlah anggota organisasi masyarakat Islam akan ikut membantu dalam pengamanan perayaan Natal. "Ada beberapa Ormas Islam ikut berpartisipasi mengamankan Natal, saat ini sudah ada dari GP Ansor yang mengajukan diri terlibat dalam pengamanan Natal di Kota Bogor," kata AKBP Irsan di Bogor, Senin (22/12).
Ia mengatakan, Gerakan Pemuda Ansor mengerahkan sekitar 30 anggotanya untuk terlibat dalam pengamananan perayaan Natal di Kota Bogor. "Kami akan tempatkan anggota ormas Islam ini di pos-pos pengamanan dan di gereja-gereja bersama anggota pengamanan lainnya," katanya.
Menurutnya, keterlibatan ormas Islam dalam pengamanan Natal sebagai bentuk kerukunan umat beragama untuk menciptakan situasi di Kota Bogor tetap kondusif. Pada perayaan Natal ini, lanjut dia, Kepolisian Resor Bogor Kota menggelar Operasi Lilin Lodaya 2014 dimulai dari 23 Desember hingga 2 Januari 2015 mendatang.
Dalam operasi tersebut melibatkan 1.465 personel gabungan terdiri dari 2/3 kekuatan Polres Bogor yakni sebanyak 753 orang, dibantu Polda Jawa Barat sebanyak 1 satuan setingkat kompi, dan 630 instansi terkait seperti TNI, DLLAJ, Satpol PP, Pramuka, dan Polmas.
Selain mengerahkan personel, Polres Bogor Kota juga mendirikan delapan Pos Pengamanan Natal dan Tahun Baru yang terdiri dari satu pos pelayanan, dan tujuh pos pengamanan. "Kami juga mendirikan satu Pos PAM di Gereja Zebaouth, dan menempatkan sejumlah personel di seluruh gereja yang ada," katanya.
Untuk menjamin pelaksanaan perayaan Natal berjalan aman dan lancar, jajaran Polres Bogor Kota juga akan melakukan penyisiran ke sejumlah gereja induk yang ada di Kota Bogor. Penyisiran tersebut melibatkan tim penjinak bom dan anjing pelacak yang akan dilakukan pada H-1 pelaksanaan perayaan ibadah Natal.
"Ini merupakan SOP pengamanan kepolisian, untuk memastikan situasi aman dan terkendali," katanya.