Selasa 23 Dec 2014 00:15 WIB

Hari Ibu, Jokowi Beri Grasi Pada Aktivis Perempuan

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Esthi Maharani
Presiden Jokowi dan Wapres JK.
Foto: AP Photo
Presiden Jokowi dan Wapres JK.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi hadiah istimewa pada seorang aktivis perempuan, Eva Susanti Bande, di Hari Ibu Nasional yang jatuh pada Senin (22/12). Presiden memberikan grasi pada Eva yang dihukum empat tahun penjara lantaran membela hak rakyat kecil.

"Pada hari ini juga saya telah memberikan grasi pada aktivis perempuan yang memperjuangkan hak agraria masyarakat di Sulawesi Tengah. Beliau adalah Eva Susanti Bande," ujarnya saat menghadiri acara peringatan Hari Ibu Nasional yang digelar Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Senin (22/12). 

Eva Susanti juga hadir dalam acara yang dihadiri sejumlah menteri Kabinet Kerja tersebut. Jokowi mengatakan, ke depan pemerintah harus lebih fokus memperjuangkan hak-hak kaum ibu. Menurutnya, pemerintah masih punya segudang pekerjaan rumah yang harus diselesaikan berkaitan dengan perempuan, seperti kasus kekerasan pada aktivis perempuan. 

"Jangan sampai ada lagi aktivis perempuan yang memperjuangkan hak-hak rakyat justru malah akhirnya masuk ke tahanan," kata dia.

Sebelumnya, dalam acara peringatan Hari HAM Dunia beberapa waktu lalu, Jokowi memutuskan untuk memberikan grasi pada Eva Bande. Jokowi menilai, Eva layak mendapatkan grasi karena ia adalah seorang aktivis HAM yang menjadi korban kriminalisasi karena melawan ketidakadilan.

Eva dituduh melakukan tindak pidana penghasutan karena akivitasnya yang kerap menyuarakan hak-hak rakyat dan mengadvokasi konflik lahan antara masyarakat dengan perusahaan kelapa sawit.

"Pada peringatan hari ibu, saudari Eva semoga sudah bebas dan bisa kembali kumpul dengan suami dan putra-putrinya," kata Jokowi dalam peringatan Hari HAM Dunia di Gedung Senisono, Istana Kepresidenan Yogayakarta, Selasa (9/10).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement