Senin 22 Dec 2014 17:02 WIB

BLK Indramayu Tekan Angka Pengangguran

REPUBLIKA.CO.ID,INDRAMAYU – Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Indramayu mewujudkan realisasi untuk mengadakan Balai Latihan Kerja (BLK) keliling ke berbagai daerah pedalaman. Salah satunya dengan adanya BLK keliling yang diharapkan dapat menekan angka pengangguran.

Dinsosnakertrans menerima bantuan satu buah mobil training unit (MTU) untuk kejuruan las listrik yang berasal dari Kementrian Ketenagakerjaan RI.  Penyerahan MTU dilakukan Bupati Indramayu Hj. Anna Sophanah kepada Kepala UPTD BLK pada Dinsosnakertrans Kabupaten Indramayu, H. Iman Sulaeman, Senin (22/12).

Anna mengatakan, dengan adanya kendaraan MTU ini diharapkan dapat mengatasi para peserta pelatihan yang berada pada daerah terpencil yang jauh dari BLK. Apalagi, kata dia, kendaraan tersebut telah dilengkapi bahan teori dan praktik. Selain itu, kendaraan tersebut dapat dijadikan sebagai pelatihan keliling yang berjalan diluar program BLK.

“Kendaraan MTU ini harus bisa dimanfaatkan dengan sebaik mungkin agar masyarakat yang jauh dari BLK bisa memanfaatkan kendaraan ini. Apalagi kendaraan ini dimanfaatkan dengan berbagai perlengkapan untuk teori dan praktek,” kata bupati.

Kepala UPTD BLK Dinsosnakertrans H Iman Sulaeman menjelaskan, kendaraan MTU tersebut diperuntukan bagi kejuruan las listrik dan peralatan scaffolding (pencacah). Kata dia, di dalam kendaraan itu terdapat satu set peralatan dan kelengkapan alat pelindung diri (APD) las dan alat keselamatan dan kesehatan kerja, dan berbagai perlengkapan lainnya.

 

Menurut Iman, BLK Indramayu telah banyak melakukan kegiatan latihan bagi masyarakat Indramayu. Pada 2012, pihaknya menyelenggarakan 10 paket kegiatan pelatihan yang diikuti oleh 180 peserta. Kemudian tahun 2013 sebanyak 33 paket latihan dengan menyerap peserta sebanyak 564 orang, dan tahun 2014 ini mengadakan 30 paket latihan dengan jumlah peserta sebanyak 600 orang.

           

“Berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan tersebut telah menyerap ribuan tenaga kerja. Sebanyak 80 persen telah terserap di berbagai perusahaan dan 20 persen mereka telah usaha mandiri,” kata Iman.

            

Selain kendaraan MTU, pada tahun sebelumnya BLK juga telah menerima 1 set peralatan sepeda motor yang bisa digunakan untuk pelatihan berbagai merek motor, dan juga peralatan scaffolding dari Pertamina RU VI Balongan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement