REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio, mengakui sejumlah kapal perang baru milik TNI AL dalam kondisi minim suku cadang, sehingga upaya untuk melakukan operasi menjadi terbatas.
"Kapal 'multirole light fregat' Bung Tomo Class produksi Inggris hanya dibekali persediaan suku cadang untuk keperluan berlayar selama tiga bulan," kata Marsetio di sela-sela Rapim TNI 2015, di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Senin.
Tak hanya itu, kapal korvet Sigma Class buatan Belanda juga mengalami hal serupa. "Bung Tomo Class itu baru datang tahun ini. Ada tiga unit," ungkap Marsetio.
Kapal Bung Tomo Class tersebut, lanjut dia, bekal suku cadangnya sudah hampir habis digunakan untuk perjalanan pengiriman kapal dari Inggris ke Indonesia. "Kapalnya masih bisa digunakan bertugas, tapi sangat terbatas," tuturnya.
Menurut dia, minimnya suku cadang kapal perang TNI diakibatkan oleh keterbatasan anggaran pemerintah.
Di tempat yang sama, Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko mengatakan, pada Rapim TNI 2015 ini, TNI sedang menyusun anggaran dalam rencana strategis (renstra) II 2015-2019 untuk perawatan alutsista TNI, termasuk membeli suku cadang kapal-kapal perang Angkatan Laut.
"Selama ini kami cuma punya satu rencana strategis, yakni modernisasi alutsista saja. Dengan rencana strategis pemeliharaan dan perbaikan alutsista, maka alokasi dananya lebih terjamin," katanya.